Pondok Ramadhan 2016

KEGIATAN PONDOK RAMADHAN  MI AINUL HUDA JUWET TAHUN 2016

PPAI

Penutupan Kegiatan Pondok Ramadhan 2016 di MI Ainul Huda Juwet Ngrongot Nganjuk oleh Ibu Muntamah selaku PPAI Kecamatan Ngronggot

Kamis sampai sabtu tanggal 16 sampai dengan 18 Juni 2016 MI Ainul Huda Juwet Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk mengadakan kegiatan rutin pesantren ramadhan 1437 H. kegiatan ini merupakan kegiatan wajib yang telah diintruksikan oleh Kanwil kemenag Propinsi Jawa Timur tentang pelaksanaan kegiatan pesantren Ramadhan bagi madrasah naungan kemenag.

Dalam kegiatannya MI Ainul Huda Juwet Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk menekankan materi tentang pendidikan karakter melalui materi akhlak, fiqih, tauhid. Kegiatan yang diikuti mulai kelas 1 sampai kelas 6 dilaksakan mulai pukul 7.30 WIB sampai 12.30 WIB setelah melaksanakan shalat berjamaah dzuhur.

Dalam pembukaanya Ibu Hilya Diana selaku Wakil Kepala Madrasah mengatakan “Bulan Ramadhan mengajarkan pada kita akan arti hidup hemat dan sederhana. Setiap hari kita membeli kue dan minuman untuk berbuka puasa. Dari sekian banya kue dan minuman yang kita beli. Hanya minuman segelas teh buatan kita sendiri yang diminum. Yang lain banyak tertinggal dan sebagian terbuang keesokan harinya. Hal ini menyadarkan kita, bahwa apa yang kita beli banyak-banyak sebelum berbuka, hanyalah hawa nafsu saja. Kebutuhan kita hanyalah segelas teh manis! Mengapa kita harus membeli banyak-banyak minuman dan kue-kue yang akhirnya tidak kita makan? Hal ini menyadarkan kita betapa kita harus hemat, membeli sekedar yang dibutuhkan. Kelebihan uang yang kita punyai mungkin dapat kita sedekahkan bagi yang lebih membutuhkan”.

“melalui kegiatan pondok pesantren ini akan mengajarkan pada kita akan pentingnya rasa syukur kita, atas nikmat-nikmat yang diberikan pada kita. Rasa syukur kita akan adanya nikmat makanan yang telah kita punyai terasa ketika kita puasa. Kita merasakan lapar, tetapi kita masih mempunyai makanan. Bagaimana dengan orang yang merasakan lapar tetapi bukan karena ia juga puasa, tetapi karena memang tidak punya makanan? Kita sakit, kita dapat makan obat ketika buka, tetapi bagaimana dengan orang yang tidak punya obat, ketika ia sakit? Kita enak, ketika kita puasa merasa lapar dan haus, kita lengahkan dengan menonton televisi atau hal-hal lain seperti internet. Bagaimana dengan orang ketika ia lapa dan haus mereka lengahkan lapar dan hausnya dengan bekerja memenuhi tuntutan majikannya? Bukan karena memang tidak punya televisi atau internet, tetapi karena tuntutan hidup, yang mengharuskan ia bekerja untuk makan hari ini dan hari ketika ia tidak bekerja. Tidakkah harusnya kita bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikan pada kita?”

Sedangkan kegiatan penutupan pondok pesantren ramadhan MI Ainul Huda Juwet Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk dihadiri oleh ibu Muntamah, S.Pd.I selaku Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kecamatan Ngronggot.